Tuesday, February 7, 2017

Review: The CW Riverdale


I LOVE ARCHIE'S COMICS
I SUPER LOVE BETTY & VERONICA 💝💕💓

So to say that i'm excited for this series is an UNDERSTATEMENT, i am hyped!


Serial ini sudah di-woro-woro cukup lama, instagram akun @thecwriverdale pun sudah ada sekitar 9 bulanan. Cukup bikin para penggemar Archie Comics excited untuk mengikutinya. Kalau lihat dari trailer-nya, terus terang sebagai penggemar serial Archie, jauuuuuh banget dari kesan ceria atau happy - happy macam di klip youtube berikut. Trailer-nya sudah jelas memperlihatkan serial ini akan lebih gelap dan kelam.

Kesan pertama terhadap para pemeran pun sungguh berbeda dengan imajinasi yang tertuang di komik. Ini mah emang untung rugi kalau kita sudah baca komiknya ya. Padahal kalau menurut artikel ini dan ini, target marketnya wanita usia 18 - 34 tahun, kesian banget gue udah diujung target yaaa... Oke lanjut, impresi pertama yang sungguh ga kena adalah tokoh Archie sendiri yang sungguh cakep, tanpa freckles samsek, dan punya badan super keren. Kemudian Veronica Lodge terlihat kurang cantik dan mukanya kurang sombong serta Betty yang terlalu tinggi sehingga bikin Ronnie makin pendek dan makin makin kurang 'wah'. Karakter yang cukup sesuai dengan imajinasi adalah Cheryl Blossom.



gambar dari sini
gambaran lebih lengkap tentang perbandingan karakter bisa lihat disini


Namun ya sudahlah ya, ga boleh banyak berharap, sudah bagus ada yang angkat jadi serial TV kan ya. Emang manusia tidak ada puasnya bukan.

So after a long waiting, akhirnya serial ini tayang juga di 26 Januari 2017 kemarin. Setelah download dari sini sebagai satu – satunya site so far yang cukup cepat upload serial ini, akhirnya nonton. Sinopsis bisa dilihat disini. Gue cuma mau share kesan setelah nonton serial ini.

Warning, spoiler alert!

1.     SUMPAH MEMANG GELAP DAN KELAM… tapi juga seksi

Oke. Jadi kesan gelap dan kelam itu memang beneran yang ingin ditampilkan serial ini. Sebagai stasiun TV yang memproduksi The Vampire Diaries dan Gossip Girl, CW sukses bikin Riverdale semacam crossover dua serial tersebut. Kelam dan penuh misteri namun sexy and juicy as well. Think of Smallville and Dawson’s Creek, it’s on that kind of tv shows as well. Salah satu marketing line mereka pun menyebutkan serial ini adalah Twin Peak versi remaja. Kalau ga tahu Twin Peak, plis google saja lah ya, lama jelasinnya. Pokoknya itu serial jaman Kyle MacLachlan masih super keren. Siapa Kyle? Ahh sudahlah…

2.     Ronnie IS indeed beautiful
Lupakan kesan gue tentang Camila Mendes yang tampak kurang cocok berperan sebagai Ronnie. Well, she’s nail it! Cantik, seksi, fierce dan sombong. Semuanya ada. Dialog yang dibawakan pun membantu kesan ini tercipta dengan baik. Pertikaiannya dengan Cheryl salah satu scene terbaik selain nuansa love – hate relationship dengan Betty yang terbangun dengan baik. Sst… a big twist is Mr Lodge disini tidak nampak karena tersandung kasus korupsi di NY. Pecinta versi komik pasti akan sedikit sebal mengingat di komik dia adalah seorang yang memegang integritas teguh dalam bekerja.

3.     Archie IS totally different… and Ms Grundy as well!
As expected, Archie memang sangat berbeda disini, not that I’m complaining, because he’s hot. But that’s mean less the cute slash funny slash awkward Archie then. Ternyata yang paling mengejutkan bukan karakter Archie, tapi Ms Grundy. Yup, si guru yang sudah cukup umur dan tampil bercepol di komiknya, disini sungguh cantik, seksi, muda dan….. ini yang paling mengejutkan, having an affair with Archie! I personally agree to say that, it feels like Harry Potter is sleeping with McGonagall, like one of the reviews said here.

gambar dari sini dan sini
kurang lebih begini yaa bedanyaa... 😎😡😷

4.     Moose is… hmm… ok…
He’s gay. Well, maybe bi.
Sungguh perputaran yang jauh berbeda dengan komik, dimana di komik Moose sungguh tergila – gila dengan Midge. Disini, karakter Midge so far belum terlihat, walaupun di ep 2 Kevin menyebutkan kalau Moose dan Midge berpacaran. Yang muncul duluan adalah karakter gay yang diperkenalkan pertama kali di tahun 2010, Kevin Keller. Kevin diceritakan sebagai teman baik Betty dan Moose’s fling. Moose terang2 merayu Kevin disini, walau ditolak akhirnya.

5.     The rest..
Hal lain yang berbeda:
  • Josie is black, well, we can see from the marketing material already. Yang tidak terlihat adalah, dia sombong dan judes.
  • Fred Andrews aka Bapaknya Archie disini diperankan oleh Luke Perry. So, bisa dibayangkan yaa seperti apa. Masih tetap cakep macem jaman dia jadi Dylan dulu. another jebakan umur.
  • Hermione Lodge aka emaknya Ronnie pun super seksi dan ternyata dia mantannya Fred namun memilih menikah dengan pria kaya… hear hear. We know it will lead to where ya kan… secara Fred sudah cerai.
  • Reggie tidak banyak peran disini. Sebelumnya malah gue pikir ga akan ada secara mukanya ga ada di promo material, ternyata sempat muncul sekilasan di awal episode 1 ini. Masuk episode 2 Reggie lumayan ambil bagian dan beneran super nyebelin. Karakter ini diperankan oleh muka Asia, biar adil nampaknya kastingnya.
  • Cheryl as expected, oke banget so far, paling sesuai dengan komik. Karakter Jason gue belum pernah baca komiknya, jadi ga ada bayangan seperti apa.
  • Alice Cooper aka Ibu-nya Betty juga jauh dari imajinasi. Disini dia wanita karir yang super strict. Ayah Betty baru muncul di Episode 2 dan sebentar banget.
All in all..
Kalau berharap banyak serial ini akan patuh pada komik-nya, well you wouldn’t found it here. You’ll be utterly disappointed with sooo many deviation. But, if you feel like you’re willing to explore more on your imagination, than this is for you.

Review di IMDb pun mix, antara di ujung semua, either di angka 4/5 atau 1/2, sehingga overall review di angka 7an menurut gue tidak bisa dijadikan patokan. Memang cukup tinggi ya kalau dilihat, tapi coba dibaca review-nya, penonton bagaikan menonton 2 seri yang berbeda melihat ekstremnya.

Gue sendiri akan mengikuti serial ini, penasaran dengan plot yang ada. Menurut gue, tim penulis cukup pintar mengambil tokoh – tokoh Archie Comics sehingga tidak akan banyak pengenalan terkait karakter masing – masing dan berharap dapat swing viewer dari usia diatas 34 tahun yang tumbuh besar bersama komik ini. Apabila mereka bertahan nonton, itu adalah bonus. Kalaupun tidak, bukan kerugian besar juga secara target mereka justru pemirsa milenial. Nah, pemirsa milenial ini mungkiiiin akan tertarik membaca komiknya setelah menonton serial ini. It’s a win – win afterall.

I am personally couldn’t wait for another episodes!

Buat yang mau nonton, bisa check ke sini. Pilih yang file .mkv lumayan ada sub bahasa inggris-nya sapa tahu mau fokus lihat muka pemainnya kann.. sehingga lupa mereka ngomong apa. *itu gue

Berikut trailer-nya sebagai gambaran.



0 comments:

Post a Comment